Kemampuan apresiasi dapat bermacam-macam tingkatannya , karena itu dapat ditingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi atau lebih baik. Yang belum mampu dapat dijadikan mampu. Jadi apresiasi itu dapat dipelajari, dapat dilatih, karena itu pula dapat diajarkan.
Di bawah ini kita lihat tingkatakn dalam apresiasi, agar kita dapat mengetahui tingkatan yang telah kita capai. Dengan pengetahuan akan tingkatan yang kita capai, kita dapat meningkatkannya ke tingkat yang lebih tinggi. Yus Rusana dalam makalahnya menuliskan, “Tingkatan apresiasi ada tiga” yaitu, tingkat pertama terjadi apabila seseorang mengalami pengalaman yang ada dalam sebuah karya. Ia terlibat secara intelektual, emosional, dan imajinatif dengan karya itu. Tingkat kedua terjadi apabila daya intelektual pembaca bekerja lebih giat, dan Tingkat ketiga apabila pembaca menyadari hubungan sastra dengan dunia di luarnya sehingga pemahaman dan penikmatannya dapat dilakukan dengan lebih luas dan mendalam.
Di bawah ini kita lihat tingkatakn dalam apresiasi, agar kita dapat mengetahui tingkatan yang telah kita capai. Dengan pengetahuan akan tingkatan yang kita capai, kita dapat meningkatkannya ke tingkat yang lebih tinggi. Yus Rusana dalam makalahnya menuliskan, “Tingkatan apresiasi ada tiga” yaitu, tingkat pertama terjadi apabila seseorang mengalami pengalaman yang ada dalam sebuah karya. Ia terlibat secara intelektual, emosional, dan imajinatif dengan karya itu. Tingkat kedua terjadi apabila daya intelektual pembaca bekerja lebih giat, dan Tingkat ketiga apabila pembaca menyadari hubungan sastra dengan dunia di luarnya sehingga pemahaman dan penikmatannya dapat dilakukan dengan lebih luas dan mendalam.