"Lakukan sesuai kapasitasmu, dan jangan pernah meminta untuk kau tunda apa yang menjadi ke inginanmu"

Wednesday, February 20, 2013

SKENARIO UMUM PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD

SKENARIO UMUM PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD


(Dasar: Teori Belajar Sosial)

Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawan pada Johns Hopkins University. Model STAD menekankan berbagai ciri pembelajaran langsung, dan merupakan model yang sangat mudah untuk diterapkan dalam pembelajaran . Seperti dalam kebanyakan model pembelajaran kooperatif, STAD bekerja berdasarkan prinsip siswa bekerja bersama-sama untuk belajar dan bertanggung jawab terhadap belajar teman-temannya dalam tim dan juga dirinya sendiri. Ada empat tahap dalam model STAD: pengajaran (presentasi kelas), studi kelompok, pengetesan, dan penghargaan. Kita akan memberi gambaran bagaimana STAD bekerja dengan menggunakan contoh pembelajaran suhu.



Tahap I: Mengajar (Presentasi Kelas)

Presentasi kelas adalah penyajian langsung guru tentang materi (konsep, keterampilan, dan proses) yang dipelajari oleh siswa. Tujuan pembelajaran khusus yang direncanakan dan tertulis harus dinyatakan dan digunakan untuk menentukan hakikat presentasi kelas, dan studi kelompok berikutnya. Contoh dari dari pokok bahasan suhu adalah

- Siswa akan mengenal langkah-langkah dalam proses pembuatan termometer.

- Siswa akan membandingkan termometer buatan dan termometer baku.

Konsep utama juga harus diidentifikasi dan disajikan.

Penyajian dapat berupa ceramah, ceramah dan demonstrasi, atau presentasi menggunakan audiovisual. Beberapa sub pokok bahasan dapat disajikan melalui presentasi kelas ini.

Tahap II: Studi Kelompok

Dalam STAD, kelompok terdiri atas empat siswa yang mewakili keseimbangan kelas dalam kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras. Kelompok merupakan tampilan yang paling penting dari STAD, dan penting bagi guru untuk mengarahkan anggota masing-masing kelompok. Slavin menyarankan Anda membuat peringkat siswa dalam kemampuan akademik terlebih dahulu. Masing-masing kelompok akan terdiri atas seorang siswa dari kelompok atas, seorang siswa dari kelompok bawah, dan dua orang siswa dengan kemampuan rata-rata. Tujuannya adalah berusaha untuk memperoleh kesetaraan di antara kelompok-kelompok itu. Keseimbangan dalam jenis kelamin dan ras juga harus menjadi pertimbangan. Dengan demikian, masing-masing kelompok kurang lebih sama dalam berbagai aspek.

Studi kelompok memerlukan satu atau dua jam pelajaran (tentu saja bergantung pula banyaknya subpokok bahasan dalam pokok bahasan) yang selama itu masing-masing kelompok menuntaskan materi yang telah diberikan. Anggota kelompok bekerja bersama untuk menyelesaikan lembar kerja yang telah disiapkan dan guru perlu memeriksa bahwa setiap anggota kelompok dapat menjawab semua pertanyaan dalam lembar kerja. Siswa harus memindahkan bangkunya sehingga mereka dapat saling berhadapan dalam kelompoknya. Berilah masing-masing kelompok dua lembar kerja dan dua lembar jawab pula (tidak diberi satu-satu). Sebagai contoh, dalam topik suhu, guru akan memberikan diagram yang merangkum pembuatan termometer, dan merancang sebuah lembar kerja yang berisi sekitar 10 pertanyaan yang berkaitan dengan pengukuran suhu.

Dalam model STAD aturan kelompok berikut dijelaskan dan dipasang pada papan pengumuman:

1. Siswa memiliki tanggung jawab bahwa semua anggota kelompoknya telah belajar materi dengan sungguh-sungguh.

2. Tak seorang pun selesai belajar sampai semua anggota kelompoknya telah tuntas mempelajari materi.

3. Bertanyalah kepada temanmu dalam kelompok sebelum bertanya kepada guru.

4. Anggota kelompok boleh mendiskusikan materi dengan teman satu kelompok dengan suara yang tidak keras.

Guru perlu mendorong siswa dalam kelompok-kelompok untuk bekerjasama. Mereka bekerja berpasangan dengan anggota kelompoknya (menghadapi sebuah lembar kerja), dan kemudian pasangan tersebut dapat berbagi pekerjaan. Sebuah prinsip integral adalah siswa harus berbicara satu dengan lainnya dalam sesi belajar kelompok. Selama sesi kelompok kecil inilah siswa akan saling mengajari, dan belajar dari temannya. Satu cara untuk mendorong ke arah pemahaman yang mendalam adalah masing-masing siswa diminta menjelaskan jawabannya kepada teman sekelompoknya. Satu cara untuk membantu proses ini, guru berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya sambil mengajukan pertanyaan dan mendorong siswa untuk menjelaskan jawaban mereka.

(Ingin kelanjutan ke tahap berikutnya ? tunggu postingan berikutnya,,oke ! di Bagian II )

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Post a Comment

Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih

     
    Ipkompas