"Lakukan sesuai kapasitasmu, dan jangan pernah meminta untuk kau tunda apa yang menjadi ke inginanmu"

Monday, February 18, 2013

MENYINGKAP METODE PEMBELAJARAN BERBASIS AL-QUR’AN (Bagian IV)

berbasis alquran

KISAH-KISAH DALAM AL-QUR’AN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN


1.Kisah Luqmanul Hakim (QS: Luqman : 12-19)

Diantara sekian banyak kisah dalan Al-Qur’an adalah kisah seorang yang bijak yang sedang memberikan nasihat kepada anaknya (baca: interaksi guru-murid). Wahbah Zuhaily menerangkan bahwa surah Luqman ini menceritakan kisah seorang bapak yang sholeh bernama Luqman bin Ba’ura, salah satu putera Nabi Ayyub, termasuk suku Naubah dan merupakan bagian dari suku Ailah,  yakni sebuah kota yang berada di sekitar laut Qulzum. Ia hidup pada masa Nabi Daud dengan mendapat julukan “al-Hakim” (yang bijak).


Ayat 12, berisi perintah bersyukur, karena dengan bersyukur  yang memperoleh kebaikan adalah dirinya sendiri. Artinya apabila sesorang melakukan hal-hal yang baik, manfaatnya kembali kepada orang itu sendiri; siswa yang rajin belajar, manfaat dari belajarnya untuk siswa itu sindiri.

Ayat 13, bersisi larangan berbuat syirik, mengajarkan keyakinan, karena tidak mungkin dapat meraih kesuksesan  bagi orang-orang yang penuh keraguan, yang diungkapkan dengan kalimat yang amat santun penuh kasih sayang, penuh perhatian, bentuk penghormatan melalui  kalimat “wahai anakku”.

Ayat ke 14-15, berisi perintah untuk beramal sholeh, berupa bentuk pengabdian, berbuat baik  pada ibu-bapaknya, berbuat baik pada orang tua, termasuk berbakti pada bapak-ibu  guru atau orang yang dianggap lebih dewasa.

Ayat 16, berisi dampak, akibat , konsekwensi dari amal perbuatan, pasti mendapat balasan dari sisi Allah SWT. Sedangkan ayat 17 berisi perintah sekaligus larangan.

Ayat 18-19 berisi tentang anjuran saling menghormati, menghargai orang lain, tidak berlaku sombong, etika berhati-hati dalam berbicara dan teliti dalam bertindak.

2.Kisah Musa a.s dengan Khidir a.s (QS: 60-80)

Secara umum, surah al-Khfi ayat 60-80 memaparkan kisah yang menggambarkan interaksi Guru-murid, dalam hal ini Musa (sebagai murid) dengan Khidir (sebagai guru). Kisah ini terdiri dari 4 episode yakni (1) cerita perjalan Musa yang ditemani Yusa’ bin Nun untuk bertemu dengan Khidir (gurunya). Hal ini dalam pembelajaran disebut fase awal, persiapan, berniat, berdoa sehingga tumbuh motivasi yang positif, (2) fase ini menggambarkan pertemuan pertama antara Musa dengan Khidir, yang dalam pembelajaran disebut fase perkenalan, memahami karakter siswa, siswa juga memahami karakter guru dan mata pelajaran yang akan dipelajari, membuat kesepakatan-kesepakatan atau kontrak studi, menetapkan aturan belajar, dan sebagainya, (3) fase ini menggambarkan perjalanan Musa dengan Khidir. Dalam pembelajaran, fase ini merupakan fase inti, penyampaian informasi, penyajian materi pokok pelajaran, pemaparan konsep-konsep. Berisi contoh-contoh konsep atau non-contoh konsep, latihan-latihan mengerjakan tugas sebagai penguatan terhadap konsep tersebut, dan (4) fase ini menggambarkan perpisahan Musa dengan Khidir. Pada fase ini merupakan fase penutup

3.Ayat dalam Al-Qur’an yang memberikan ibrah pada kita sebagai guru dalam konteks pembelajaran yaitu tertuang dalam surah Al-Nahl (QS:16:125), yang artinya “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan al-hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah,  yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dijalan-Nya dan Dialah yang mengetahui orang yang mendapat petunjuk”

4.Ayat yang, memberikan gambaran bahwa Allah yang menganugrahkan ilmu (al-hikmah) kepada siapa yang dikehendaki, sedangkan guru hanya bertugas menyampaikan informasi (da’i), melatih siswa secara sungguh-sungguh agar terampil, memiliki skill yang memadai. Hal tersebut dituangkan dalam surat  Al-Baqarah (QS:2: 269) yang artinya “Allah menganuggrahkan al-Hikmah (pemahaman) kepada siapa yang Dia kehendaki . dan barang siapa yang dianugrahi al-Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)”.

semoga apa yang kami berikan bermanfaat untuk kita semua dan kepada penulis kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. untuk mengawalinya kami berikan bab pertama disini
ditulis oleh bapak asaril.

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Post a Comment

Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih

     
    Ipkompas