"Lakukan sesuai kapasitasmu, dan jangan pernah meminta untuk kau tunda apa yang menjadi ke inginanmu"

Monday, September 26, 2016

Keterampilan Berbicara

Keterampilan Berbicara


keterampilan
Berbicara  termasuk  penguasaan  bahasa  yang  bersifat  aktif-produktif  lisan. Yang dimaksud dengan berbicara adalah menuangkan pikiran dan perasaan dengan memakai bahasa lisan yang baik dan benar.
Dalam proses pembelajaran seringkali terjadi komunikasi lisan timbal balik atau dua arah atau  multi  arah.  Oleh  karena  itu  perlu  adanya  pembelajaran berbicara agar tidak salah persepsi dari apa yang telah disimak.




Suksesnya  sebuah  pembiacaraan sangat  bergantung  pada  pembicara  dan pendengar. Untuk itu diperlukan rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh seorang pembicara, seperti dinyatakan di bawah ini.
1) Menguasai masalah yang dibicarakan.
2) Mulai berbicara  kalau situasi sudah mengizinkan.
3) Pengarahan yang tepat akan dapat memancing perhatian pendengar.
4) Berbicara harus jelas dan tidak terlalu cepat.
5) Pandangan mata dan gerak-gerik yang membantu.
6) Pembicara sopan, hormat, dan memperlihatkan rasa persaudaraan.
7) Dalam kondisi dua arah, mulailah berbicara kalau sudah dipersilakan.
8) Kenyaringan suara.
9) Pendengar  akan  lebih  terkesan  kalau  ia  dapat  menyaksikan pembicara sepenuhnya.

Sebagai proses pembelajaran, berbicara dapat dilakukan  dengan  berbagai teknik. Misalnya melakukan diskusi kelompok. Diskusi pada dasarnya merupakan suatu bentuk tukar pikiran. Pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai  suatu  masalah.  Dengan  demikian  bertukar  pikiran  baru  dapat dikatakan berdiskusi apabila:
1) Ada masalah yang dibicarakan.
2) Ada seseorang yang bertindak sebagai pemimpin diskusi.
3) Ada peserta sebagai anggota diskusi.
4) Setiap anggota mengemukakan pendapatnya dengan teratur.
5) Kalau   ada   kesimpulan atau   keputusan   hal   itu   disetujui   semua anggota.


Diskusi  yang  sifatnya  melibatkan  sejumlah  massa  sehingga  terjadi  interaksi massa, bentuknya dapat bermacam-macam. Antara lain (1) Diskusi panel, (2) Simposium,  (3)  seminar,  (4)  lokakarya,  dan  (5)  Curah  pendapat.  Selain penjelasan  di  atas,  proses  pembelajaran  dapat  pula  dilaksanakan  melalui pidato dan ceramah.


Penilaian kemampuan berbicara. Untuk   mengetahui   keberhasilan suatu kegiatan berbicara diperlukan hal-hal berikut:
1) Faktor Kebahasaan , yang mencakup:
a) Pengucapan vokal
b) Pengucapan konsonan
c) Penempatan tekanan/penempatan persendian
d) Penggunaan nada/irama
e) Pilihan  kata
f) Pilihan ungkapan
g) Variasi kata
h) Tata bentukan
i) Struktur kalimat
j) Ragam kalimat

2) Faktor Non-kebahasaan, yang mencakup:
(a) Ekspresi
(b) Sikap
(c) Penampilan
(d) Gaya bicara


Contoh  jenis  media  yang  dapat  digunakan  dalam  pembelajaran  bahasa Indonesia, khususnya untuk keterampilan berbicara di antaranya : Micropon, gambar berseri, handycam dll.

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Post a Comment

Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih

     
    Ipkompas