"Lakukan sesuai kapasitasmu, dan jangan pernah meminta untuk kau tunda apa yang menjadi ke inginanmu"

Monday, September 23, 2013

KELANJUTAN STRUKTUR DRAMA,,?



Dialog atau Percakapan

S. Effendi dalam Liberatus berpendapat bahwa ciri utama sebuah drama adalah dialog. Hal tersebut menandakan pentingnya dialog dalam drama.  Terdapat beberapa macam fungsi dialog dalam drama, di antaranya yaitu:

1.    Melukiskan watak tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.
2.    Mengembangkan  dan  menggerakan  plot  serta  menjelaskan  isi  cerita  drama kepada pembaca atau penonton.
3.    Memberikan isyarat peristiwa yang mendahului.
4.    Memberikan isyarat peristiwa yang  akan datang.
5.    Memberikan  komentar  terhadap  peristiwa  yang  sedang  terjadi  dalam  drama tersebut.

Ada dua sifat yang dimiliki oleh dialog, yaitu estetis dan alat teknis.  Sifat estetis terlihat pada   saat   menyusun   dialog.   Menyusun   dialog   hendaknya   tetap   memperhatikan keindahan  bahasa  tidak  vulgar  dan  bombastis.  Keindahan  bahasa  atau  ketepatan bahasa akan berpengaruh terhadap keindahan seluruh lakon. Alat teknis, maksudnya dialog  ini  memiliki  fungsi  terentu  dalam  keseluruhan  lakon.  Untuk  itu,  dialog  harus memiliki   sifat   komunikatif   dan   mudah   ditangkap   maknanya   oleh   pembaca   atau penonton.

Latar atau Setting
Terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi dalam drama, yaitu kesatuan gerak (unity of action),   kesatuan   waktu   (unity   of   time),   dan   kesatuan   tempat   (unity   of   place). Berdasarkan hal itu, latar belakang tempat dan waktu dalam drama itu sangat penting. Latar belakang tempat dan waktu inilah yang sering disebut latar atau setting. Penjelasan  bagaimana  suasana,  tempat,  dan  waktu  biasanya  dalam  naskah  drama dituliskan. Bila drama itu dipentaskan, hal-hal tersebut diwujudkan dalam bentuk tata panggung, tata lampu, dan tata suara/bunyi.

Gerak atau Action
Terdapat  tiga  komponen  ketika  naskah  drama  dipentaskan,  yaitu  naskah  drama, pelaku   atau   aktor,   dan   penonton   (audience).   Gerak   atau   action   dalam   drama merupakan  ekspresi  dari  aktivitas  para  tokoh  dalam  drama  tersebut.  Melalui  gerak, penonton  akan  dapat  menafsirkan  secara  konkret  watak  dari  masing-masing  tokoh. Selain itu, juga dapat menikmati rangkaian peritiwa yang dijalin dalam drama tersebut secara nyata.

Dalam  drama  terdapat  istilah  mimik,  pantomimik,  dan  blocking.  Mimik  adalah  gerak raut  muka  atau  gerak  wajah.  Pantomimik  adalah  gerak  anggota  tubuh  yang  lain, misalnya  gerak  tangan,  kaki,  dan  sebagainya.  Blocking  adalah  posisi  aktor  di  atas pentas.  Gerak-gerak  tersebut  harus  ditampilkan  secara  efektif  dan  selektif,  jangan sampai terjadi gerak itu berlebih-lebihan (over acting)



Tata Busana dan Tata Rias
Secara  prinsip  bahwa  tata  busana  atau  kostum  yang  dikenakan  pemain  dengan maksud  menunjukkan  perwatakan  harus  sesuai  dengan  jalan  ceritanya  serta  dapat menimbulkan  rasa  indah  yang  wajar  terhadap  pandangan  kita.  Tata  busana  pada drama tradisional bahkan perlu mendapat perhatian sehingga tidak melanggar aturan tradisi budayanya. Sebagai contoh, penggunaan kain batik bermotif “parang rusak atau parang barong” sebenarnya hanya diperuntukan putra raja atau pangeran dan sultan. Pakaian   Blenggen   dan   teni   adalah   perlengkapan   pakaian   upacara   kebesaran, sehingga tidak harus digunakan untuk tiap hari.

Pada tata rias perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1.    Tempat bermain, dilakukannya pertunjukan.
2.    Kekuatan sinar lampu yang digunakan.
3.    Jarak pemain dengan penonton.
4.    Umur tokoh dalam pementasan.
5.    Karakter peran dalam pementasan.
6.    Bentuk muka pemeran.

Fungsi tata rias adalah memberikan dandanan atau perubahan pada pemain sehingga tercipta  dunia  panggung  yang  tepat  dan  wajar.  Kedua  hal  di  atas  saling  melengkapi dalam  memberikan  penggambaran  karakter  tokoh.  Tata  busana  dan  tata  rias  yang tepat  akan  memperkuat  kesan  dan  watak  yang  ditampilkan  oleh  seorang  aktor. Dengan demikian fungsi tata busana dan tata rias adalah:

1.    Menunjukkan latar belakang sosial atau tingkat sosial tokoh.
2.    Menunjukkan usia tokoh.
3.    Menunjukkan latar belakang geografis dan kebudayaan tokoh.

Tata Panggung
Tata panggung merupakan gambaran di mana peristiwa dalam drama itu terjadi yang diwujudkan   secara   jelas di atas panggung. Benda-benda yang     dipakai untuk melengkapi  dekorasi  panggung  dan  membantu  seluruh  proses  pementasan  disebut propertis.  Pemilihan  propertis  menentukan  kelogisan  dan  daya  pikat  pementasan. Contoh:

Satu meja dan satu kursi yang  dipilih dengan tepat  akan bisa lebih berhasil sebagai dekorasi  dari  pada  aneka  lukisan  dan  alat  rumah  tangga  yang  digantung  di  dinding. Jika  dimainkan  di  luar  gedung,  maka  pohon,  semak  belukar,  dan  bukit  merupakan dekorasi yang tepat.

Tata Bunyi dan Tata Lampu
Tata bunyi dibedakan atas efek bunyi dan musik. Kedua-duanya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menghidupkan suasana dalam drama. Yang termasuk dalam efek bunyi  adalah  bunyi  angin,  bunyi  air,  bunyi  hujan,  dan  sebagainya.  Musik  mampu membangkitkan imajinasi penonton sehingga penafsiran terhadap suasana cerita lebih tepat.
Tata bunyi atau musik dalam kaitannya dengan teater berfungsi:
1.    memberikan penekanan suasana (sedih, gembira, bingung, dan tegang)
2.    memberikan   gambaran   suasana   tempat   (gamelan   untuk   Jawa,   gambang kromong untuk Betawi).
3.    memberikan gambaran waktu atau zaman.
4.    mewakili karakter tokoh.

Tata  lampu  memiliki  dua  peranan,  yaitu  penyinaran  dan  pencahayaan.  Sebagai sebuah  penyinaran,  tata  lampu  berfungsi  memproduksi  sinar  pentas  agar  situasi pentas tidak gelap. Selain itu, juga berfungsi mengubah adegan satu ke adegan lain. Sedangkan  sebagai  sebuah  pencahayaan,  tata  lampu  mampu  menciptakan            efek dramatik.  Tata  lampu  akan  membantu  imajinasi  penonton  untuk  memasuki  situasi lakon yang romantis, yang tragis, yang bergolak, dan sebagainya.

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Post a Comment

Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih

     
    Ipkompas