Bagaimana Penggunaan Media Pembelajaran dikalangan Akademisi.

Penggunaan Media Pembelajaran di Kalangan Akademisi

Penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran,  dan  pada akhirnya diharapkan  dapat mempertinggi hasil belajar para siswa. Kita hendaknya menyadari bahwa suatu infomasi yang didapat oleh seorang siswa lewat komunikasi lambang  verbal saja kemungkinan terserapnya sangat kecil. Mengapa? Karena informasi yang demikian  itu merupakan  informasi  yang  abstrak.Jadi  tidak  heran  jika  akan sangat sulit dipahami dan diresapi oleh siswa.

Briggs sebagiamana dikutip Arsyad (2002:6) berpendapat bahwa “Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.” Menurut AECT (The Associations for Educational Communications and Technology)  sebagaimana  dikutip  Miarso  (2004:457)  dijelaskan  bahwa  media sebagai segala bentuk dan saluran untuk proses transmisi informasi.

Berdasarkan kedua pendapat di atas,  ternyata  ada  beberapa  persamaan  di antaranya mengenai  pengertian  media, yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari  pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.

Seorang guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman  tentang pemilihan media pembelajaran. Alasannya, karena salah satu faktor yang dapat meningkatkan  kualitas  pembelajaran  khususnya  bahasa  adalah  dengan cara meningkatkan pengembangan media pembelajaran       bahasa tersebut. Bila pembelajaran  bahasa  menggunakan  media  pembelajaran   yang tepat  dan optimal  maka  diharapkan  kualitas  pembelajaran  bahasa  dapat  meningkat.

Demikan juga halnya seorang    guru SD/MI. Agar pembelajaran bahasa Indonesia  di kelas yang  diajarnya  dapat  menningkat,  salah  satu  caranya mereka harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang pemilihan media pembelajaran sebelum melakukan KBM.