Pengertian Membaca Prosa,Bagaimana ?

Membaca Prosa

1.  Pengertian

Membaca  prosa  merupakan  kegiatan  pemahaman  atas  suatu  karya  yang berbentuk paparan atau pun cerita. Selain itu, dikenal pula istilah membacakan prosa, yakni kegiatan membaca yang mengutamakan keindahan dan kejelasan isi  prosa  sehingga  para  pendengar  bisa menikmatinya  dengan  baik.   

Kegiatan membaca  tersebut  dinamakan  dengan  membaca  estetis.  Dalam  membaca prosa, pembaca dituntut untuk menghayatinya dengan sebaik-baiknya. Lafal dan intonasi harus dioptimalkan. Dengan cara demikian, cerita yang disampaikannya menjadi lebih hidup. Para pendengarnya dapat lebih mudah di dalam mengapresiasinya. Mereka bisa menikmati prosa itu. Imajinasi mereka pun bisa       lebih berkembang. Dengan mengikuti pembacaan yang dilakukan dengan cara yang baik, diharapkan pendengarnya seolah-olah menyaksikan atau bahkan  mengalami sendiri  cerita  itu. Diharapkan mereka asyik dengan prosa  yang mereka dengarkan  itu, menyelaminya secara lebih mendalam. Di samping memperoleh hiburan, mereka pun bisa mendapat pelajaran hidup yang lebih bermakna.

2. Jenis-jenis Membaca Prosa

Membaca karya sastra (prosa) memiliki banyak tujuan. Dalam kaitannya dengan kepentingan pembelajaran, membaca karya sastra dapat dibatasi pada dua tujuan, yaitu untuk (1) kepentingan apresiasi dan (2) melakukan kritik atau penilaian.  Membaca  karya  sastra  untuk  kepentingan  apresiasi

dilakukan  oleh siapa saja, termasuk oleh para siswa ketika membaca dongeng, cerpen, atau pun prosa lainnya. Dalam hal ini mereka bertujuan untuk memperoleh hiburan ataupun  kesenangan. Adapun  membaca karya  sastra untuk tujuan kritik dilakukan di dalam kegiatan akademis. Dalam hal ini, pembaca berkepentingan di dalam menemukan kelebihan dan kelemahan dari suatu karya sastra.

3. Langkah-langkah Membaca Prosa

Secara  umum,  kegiatan bagian-bagian  prosa  itu membaca  prosa dilakukan dengan  memahami  setiap dengan  baik.  Di  dalam  kegiatan  tersebut,  pembaca dapat  menyertainya  dengan  mencatat  dan  memaknai  kata-kata  yang  sulit.

Langkah-langkah terperinci dari kegiatan tersebut bergantung pada tujuannya. Secara   khusus,  membaca   untuk  tujuan   apresiasi  berbeda  dengan   tujuan mengkritik.

a	Membaca Untuk Tujuan Apresiasi. Kegiatan Ini Dilakukan Dengan Langkah-Langkah Sebagai Berikut.
	1	Menelusuri Bagian Demi Bagiaan Bacaan Dengan Penuh Penikmatan.
	2	Menandai Kata-Kata Yang Dianggap Sulit Dan Mencari Maknanya Dalam Kamus. Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Pembelajaran,
	4	Pemaknaan Terhadap Unsur-Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik,
	5	Menentuan Hal-Hal Menarik, Dan
	6	Penceritaan Kembali Atau Pemeranan Atas Tokoh-Tokoh Yang Ada Di Dalamnya.

b.    Membaca untuk Tujuan Mengkritik

Kegiatan ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1)  Menelusuri bagian demi bagian bacaan dengan penuh daya kritis.

2)  Menandai kata-kata yang dianggap sulit dan mencari maknanya dalam kamus.

3)  Menentukan bagian-bagian yang dianggap unggul dan lemah dari karya sastra itu dalam kaitan dengan isi, struktur penyajian, dan bahasanya.

Kegiatan tersebut dapat dilanjutkan dengan penyusunan laporan ataupun bahan presentasi untuk disajikan secara lisan.