MENAFSIRKAN PROSA FIKSI DAN PUISI
Menafsikan prosa fiksi tidak serumit menafsirkan puisi. Hal itu sebagai
akibat dari bentuk atau genre sastra tersebut yang bersifat naratif deskriptif.
Dengan demikian untuk menafsirkan atau memahami prosa fiksi hanya diperlukan
antara lain : memahami judul, memahami isi setiap paragraf, dan memahami tema dan
amanat.
MENAFSIRKAN PUISI
Beberapa hal yang perlu dilakukan
dalam rangka menafsirkan sebuah puisi, yaitu:
1.
Memahami judul
Puisi Mustofa Bisri di atas
berjudul Kepada Semut. Judul saja memang tidak selalu memberikan gambaran yang
jelas terhadap isi puisi, tetapi paling tidak mengarahkan perhatian kita teradap
semut, binatang, atau wacana kefabelan (fabel=penokohan binatang dalam karya
sastra).
2.
Memahami latar
Semua piranti wacana yang
menjelaskan perihal tempat, waktu, keadaan sosial, keadaan kultural, peristiwa,
sejarah, dsb. biasa disebut latar.
3.
Memahami kata ganti
Kata ganti (pronomina) adalah kata yang
menggantikan nomina atau frase nominal. Siapakah kami dalam puisi Kepada Semut
? Kami adalah rayap, kecoa, tikus, ular,
bahkan manusia.
4.
Memahami majas
Majas adalah kekayaan bahasa
seseorang yang dimanfaatkan dalam berkomunikasi
untuk mencapai efek-efek tertentu, baik efek semantik, maupun efek
estetik. Memahami majas menyangkut:
jenis majas, alasan penggunaan, dan efek semantik dan efek estetik.
5.
Memahami baris dan bait
Pada puisi Mustofa Bisri di atas baris pertama
mengungkapkan adanya percakapan antara
semut dan rayap. Puisi tersebut ditulis dalam satu bait, melukiskan
kemunafikan.
6.
Memahami tipografi dan enjambemen
7.
Memahami
makna dan amanat
No comments:
Post a Comment
Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih