Pages

Tuesday, September 24, 2013

Klasifikasi Drama Menurut Japi Tambajong dalam Liberatus

Klasifikasi Drama

Kalasifikasi  drama  didasarkan  atas  jenis  stereotip  manusia  dan  tanggapan  manusia terhadap  hidup  dan  kehidupan  atau  dilihat  dari  modus  perasaan  yang  dimasukan dalam drama itu. Seorang pengarang drama dapat menghadapi kehidupan ini dari sisi kegembiraan dan kesedihan, bisa juga memberikan variasi keduanya.
Japi  Tambajong  dalam  Liberatus  mengklasifikasikan  drama  ke  dalam  lima  macam, yaitu  tragedi,  komedi,  tragikomedi,  melodrama,  dan  dagelan.  Berikut  masing-masing penjelasannya.

Tragedi (Drama Duka)
Tragedi atau drama duka adalah drama yang melukiskan kisah sedih yang besar dan agung.  Tokoh-tokohnya  terlibat  dalam  bencana  yang  besar.  Drama  ini  biasanya berakhir  dengan  suasana  menyedihkan,  bahkan  seringkali  maut  menjemput  tokoh utama  pada  penghujung   cerita.  Tokoh  dalam  drama  ini  adalah  pahlawan   yang mengalami nasib tragis atau tragic hero.
Drama Yunani karya Sophocles, Oidipus Sang Raja, Hamlet dan Romeo-Juliet karya Shakespare merupan contoh jenis drama ini. Contoh lain Kapai-kapai karya Arifin C. Noer, Ken Arok dan Ken Dedes karya Moh. Yamin, dan Aduh karya Putu Wijaya.
Komedi (Drama Ria)
Komedi adalah drama ringan yang sifatnya menghibur dan di dalamnya terdapat dialog kocak  yang  bersifat  menyindir  dan  biasanya  berakhir  dengan  kebahagiaan.  Dalam komedi  ditampilkan  tokoh  tolol,  konyol  atau  tokoh  bijaksana  yang  lucu,  seperti  Pak Pandir, Pak Belalang, Kabayan, dan Abu Nawas.
Beberapa contoh drama komedi di antaranya Akal Bulus Scapin dan Dokter Gadungan karya Molierre (seorang tokoh pencipta drama komedi terkenal asal Perancis), Kebun Ceri karya A.P. Cekhov, Si Bakhil karya Nur Sutan Iskandar, Si Kabayan karya Utuy Tatang Sontani, dan Tuan Amin karya Amal Hamzah.
Tragikomedi
Tragikomedi  merupakan  jenis  drama  yang  memadukan  dua  perasaan  sekaligus.  Di dalam drama seperti ini dijumpai bagian-bagian yang menyedihkan dan bagian-bagian yang menggembirakan. Yang tergolong dalam drama ini adalah Jas Panjang Pesanan karya  Wolf  Mankowitz,  Malam  Jahanam  karya  Motinggo  Boesye,  Api  karya  Usmar Ismail, dan Awal dan Mira karya Utuy Tatang Sontai.
Melodrama
Melodrama  adalah  lakon  yang  sangat  sentimental,  dengan  tokoh  dan  cerita  yang mendebarkan   hati   dan   mengharukan.   Drama   ini   sangat   menonjolkan   perasaan. Kadang-kadang  drama  seperti  ini  tidak  bicara  apa-apa,  emosi  disajikan  dengan bantuan  alunan  musik.  Tokoh  dalam  melodrama  adalah  tokoh  yang  tidak  ternama, hitam-putih,  dan storeotip.  Tokohnya  juga  dilukiskan  dengan  menerima nasib  seperti apa yang terjadi. Dua Orang Algojo karya Fernando Arrabal yang diterjemahkan Sori
Siregar  adalah salah satu contoh drama jenis ini.
Dagelan (Farce)
Dagelan disebut juga banyolan atau seringkali disebut komedi murahan, picisan, dan ketengan.  Dagelan  adalah  drama  kocak  dan  ringan,  alurnya  tersusun  berdasarkan arus situasi dan  tidak berdasarkan perkembangan       struktur dramati dan perkembangan cerita sang tokoh. Isinya cenderung kasar, lentur, dan fulgar. Drama ini menonjolkan  gerak-gerik  karikatural,  sehingga  kadang-kadang  terlihat  tidak  logis, terlihat  dibuat-buat.  Sebagai  contoh  adalah  Si  Bedul  karya  Elwy  Mitchel  dan  seperti lakon pada “Srimulat”.

No comments:

Post a Comment

Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih