Klasifikasi Drama
Kalasifikasi drama
didasarkan atas jenis
stereotip manusia dan
tanggapan manusia terhadap hidup
dan kehidupan atau
dilihat dari modus
perasaan yang dimasukan dalam drama itu. Seorang pengarang
drama dapat menghadapi kehidupan ini dari sisi kegembiraan dan kesedihan, bisa
juga memberikan variasi keduanya.
Japi
Tambajong dalam Liberatus
mengklasifikasikan drama ke
dalam lima macam, yaitu
tragedi, komedi, tragikomedi,
melodrama, dan dagelan.
Berikut masing-masing
penjelasannya.
Tragedi
(Drama Duka)
Tragedi atau drama duka adalah drama yang
melukiskan kisah sedih yang besar dan agung.
Tokoh-tokohnya terlibat dalam
bencana yang besar.
Drama ini biasanya berakhir dengan
suasana menyedihkan, bahkan
seringkali maut menjemput
tokoh utama pada penghujung
cerita. Tokoh dalam
drama ini adalah
pahlawan yang mengalami nasib
tragis atau tragic hero.
Drama Yunani karya Sophocles, Oidipus Sang
Raja, Hamlet dan Romeo-Juliet karya Shakespare merupan contoh jenis drama ini.
Contoh lain Kapai-kapai karya Arifin C. Noer, Ken Arok dan Ken Dedes karya Moh.
Yamin, dan Aduh karya Putu Wijaya.
Komedi
(Drama Ria)
Komedi adalah drama ringan yang sifatnya
menghibur dan di dalamnya terdapat dialog kocak
yang bersifat menyindir
dan biasanya berakhir
dengan kebahagiaan. Dalam komedi
ditampilkan tokoh tolol,
konyol atau tokoh
bijaksana yang lucu,
seperti Pak Pandir, Pak Belalang,
Kabayan, dan Abu Nawas.
Beberapa contoh drama komedi di antaranya
Akal Bulus Scapin dan Dokter Gadungan karya Molierre (seorang tokoh pencipta
drama komedi terkenal asal Perancis), Kebun Ceri karya A.P. Cekhov, Si Bakhil
karya Nur Sutan Iskandar, Si Kabayan karya Utuy Tatang Sontani, dan Tuan Amin
karya Amal Hamzah.
Tragikomedi
Tragikomedi merupakan
jenis drama yang
memadukan dua perasaan
sekaligus. Di dalam drama seperti
ini dijumpai bagian-bagian yang menyedihkan dan bagian-bagian yang
menggembirakan. Yang tergolong dalam drama ini adalah Jas Panjang Pesanan
karya Wolf Mankowitz,
Malam Jahanam karya
Motinggo Boesye, Api
karya Usmar Ismail, dan Awal dan
Mira karya Utuy Tatang Sontai.
Melodrama
Melodrama
adalah lakon yang
sangat sentimental, dengan
tokoh dan cerita
yang mendebarkan hati dan
mengharukan. Drama ini
sangat menonjolkan perasaan. Kadang-kadang drama
seperti ini tidak
bicara apa-apa, emosi
disajikan dengan bantuan alunan
musik. Tokoh dalam
melodrama adalah tokoh
yang tidak ternama, hitam-putih, dan storeotip. Tokohnya
juga dilukiskan dengan
menerima nasib seperti apa yang
terjadi. Dua Orang Algojo karya Fernando Arrabal yang diterjemahkan Sori
Siregar
adalah salah satu contoh drama jenis ini.
Dagelan
(Farce)
Dagelan
disebut juga banyolan atau seringkali disebut komedi murahan, picisan, dan
ketengan. Dagelan adalah
drama kocak dan
ringan, alurnya tersusun
berdasarkan arus situasi dan tidak
berdasarkan perkembangan struktur
dramati dan perkembangan cerita sang tokoh. Isinya cenderung kasar, lentur, dan
fulgar. Drama ini menonjolkan
gerak-gerik karikatural, sehingga
kadang-kadang terlihat tidak
logis, terlihat dibuat-buat. Sebagai
contoh adalah Si
Bedul karya Elwy
Mitchel dan seperti lakon pada “Srimulat”.
No comments:
Post a Comment
Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih