GENRE PUISI BERDASARKAN CARA PENGUNGKAPAN ISI
a. Puisi Naratif
Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair.
Tjahyono (1988:74) mendefinisikan puisi naratif sebagai puisi yang di dalamnya mengandung suatu cerita, dengan perwatakan, plot, dan latar tertentu yang menjalin suatu cerita. Tergolong ke dalam puisi
naratif
ini adalah
epik, romansa, balada, dan syair.
1) Puisi Epik
Puisi epik adalah
puisi
yang di
dalamnya mengandung
cerita
kepahlawanan
yang berkaitan dengan legenda, kepercayaan, maupun sejarah. Puisi
ini ditulis berdasarkan dongeng-dongeng kepercayaan.
2) Puisi Romansa
Puisi romansa adalah puisi yang di dalamnya
menceritakan kisah percintaan yang
berhubungan
dengan
ksatria,
asmara, dengan diselingiperkelahian dan petualangan yang menambah
percintaan. Kisah cinta
dapat
juga berarti cinta tanah kelahiran,
seperti puisi-puisi
Ramadhan Karta
Hadimaja
dalam
Priangan Si Jelita.
3) Puisi Balada
Puisi balada adalah puisi yang berisi cerita orang-orang perkasa, tokoh pujaan, atau orang-orang
yang menjadi
pusat perhatian. Sajak-sajak Rendra banyak mengandung balada, karena Rendra
sangat
gigih dalam menegakkan harkat kemanusiaan
orang-orang tersisih, seperti pelacur,perampok,pembunuh, wanita
yang kesepiah, orang gila, dan sebagainya. Oleh
Rendra, orang-orang
tersisih
itu dinyatakan
dengan
orang-orang
tercinta (Balada Orang-orang
Tercinta). Contoh sajaknya
berjudul “Balada Penyaliban”.
“Bersatulah Pelacur-
pelacur Kota
Jakarta”, “Blus untuk Bonnie”
(Waluyo, 1995:111-113).
4) Puisi Syair
Syair dikelompokkan kepada puisi naratif, karena isinya bersifat menceritakan,
baik mengenai peristiwa sejarah, kisah, hikayat maupun berita biasa. Misalnya:
Syair Burung Pungguk, Syair Burung Nuri, Syair Singapura Dimakan Api, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment
Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih