Pendekatan Cooperative Learning
Siswa akan menjadi manusia yang sukses bukan karena kemampuan bersaing tetapi karena kemampuan untuk bekerjasama, pembelajaran bekerjasama tidak hanya membantu siswa untuk memahami masalah lebih baik tetapi juga mengembangkan kemampuan siswa untuk berinteraksi sosial mengakui perbedaan pendapat, bagaimana cara menerima saran teman lain dan sebagainya. Pengorganisasian pembelajaran dicirikan oleh struktur tugas, tujuan dan penghargaan kooperatif. Siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama, dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Mereka akan berbagi penghargaan bila mereka berhasil sebagai kelompok ( Ibrahim ,M.,2000 )
1. Ciri-ciri pembelajaran yang menggunakan model kooperatif:
a . Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
c . Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda beda.
d . penghargaan lebih berorientasi kelompok daripada individu.
2. Tujuan pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai:
a) Hasil belajar akademik (kecakapan akademik)
Dengan meningkatnya kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas akademik, berarti membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit sehingga akan meningkatkan kemampuan akademiknya.
b) Penerimaan terhadap perbedaan individu (kecakapan personal)
Dengan adanya perbedaan individu baik ras, budaya, kemampuan, maka dengan pembelajaran kooperatif siswa akan tahu kedudukannya dan belajar untuk saling menghargai satu sama lain.
c) Pengembangan keterampilan sosial (kecakapan sosial)
Dengan pembelajaran kooperatif membantu mengembangkan kecakapan sosialnya.
Pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode diskusi yang biasanya dilaksanakan di kelas, karena pembelajaran kooperatif/ cooperative learning (CL) menekankan sebagai pembelajaran dalam kelompok-kelompok kecil dimana siswa belajar dan bekerjasama untuk mencapai tujuan seoptimal mungkin ( Rianto ,M.,2000 ). Esensinya terletak pada tanggung jawab individu sekaligus kelompok, sehingga diri siswa tumbuh dan berkembang sikap dan perilaku saling ketergantungan secara positif. Dengan demikian menjadikan belajar melalui kerjasama dalam kelompok akan berjalan seoptimal mungkin. Kondisi ini dapat mendorong siswa untuk belajar, bekerja dan bertanggung jawab secara sungguh-sungguh untuk macam tujuan yang telah ditetapkan.
3 Manfaat pembelajaran cooperative learning bagi siswa:
a) Meningkatkan kemampuan untuk bekerjasama dan bersosialisasi
b) Melatih kepekaan diri, empati melalui variasi perbedaan sikap dan perilaku selama bekerja sama.
c) Mengurangi rasa kecemasan dan menumbuhkan rasa percaya diri.
d) Meningkatkan motivasi belajar, harga diri dan sikap perilaku yang positif.
No comments:
Post a Comment
Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih