SKENARIO UMUM PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW II
(Dasar: Teori Belajar Sosial)
Pengembang: Elliot Aronson
Dalam Jigsaw II para siswa dikelompokkan empat-empat untuk mempelajari sebuah bab dalam sebuah buku ajar. Oleh sebab itu, bab tersebut dibagi menjadi empat bagian, yang mengajak setiap anggota kelompok menjadi ahli pada satu bagian dan kemudian bertanggung jawab untuk mengajar anggota lain dalam kelompok tentang hal tersebut. Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut.
Tahap 1. Bahan Ajar
Guru memilih satu bab dalam buku ajar.
Guru membagi bab tersebut menjadi bagian-bagian sesuai dengan jumlah anggota kelompok. Jadi, apabila jumlah anggota kelompok 4 orang siswa maka bab tersebut dibagi menjadi empat bagian.
Setiap anggota kelompok ditugasi untuk membaca bagiannya pada bab tersebut. Pada tahap selanjutnya masing-masing anggota kelompok bertemu dengan ahli-ahli dari kelompok lain dalam kelas.
Tahap 2. Diskusi Kelompok Ahli
Kelompok ahli harus melakukan pertemuan sekitar satu kali pertemuan untuk mendiskusikan topik yang ditugaskan.
Setiap anggota kelompok ahli harus menerima satu lembar kerja “ahli”. Lembar kerja ahli harus memuat pertanyaan-pertanyaan dan kegiatan (jika ada) untuk mengarahkan diskusi kelompok.
Guru mendorong siswa untuk menggunakan cara belajar yang bervariasi. Tujuan kelompok ini adalah mempelajari subbab tersebut dan menyiapkan ringkasan presentasi untuk mengajarkan subbab tersebut kepada kelompok kecil masing-masing.
Tahap 3. Pelaporan dan Pengetesan
Masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok kecil masing-masing.
Masing-masing anggota kelompok kecil mengajarkan topik masing-masing ke anggota lainnya dalam kelompok.
Guru mendorong siswa untuk menggunakan metoda mengajar yang bervariasi.
Guru mendorong anggota kelompok untuk mengajukan pertanyaan ke penyaji dan mendiskusikan lembar kerja kelompok kecil.
Setelah diskusi kelompok kecil guru menyelenggarakan tes yang mencakup materi satu bab penuh dalam waktu yang tidak lebih dari 15 menit.
Tahap 4. Tahap Penghargaan
Rata-rata kelompok dilaporkan pada carta penghargaan mingguan. Guru dapat menggunakan kata-kata khusus untuk memerikan kinerja kelompok semacam bintang , jenius , atau kelompok Einstein.
Penghargaan kerja masing-masing kelompok dapat disajikan pada majalah sekolah, papan pengumuman yang melaporkan peringkat masing-masing kelompok dalam kelas. Kinerja individu yang luar biasa juga dilaporkan. Kepekaan diperlukan disini. Penting untuk memahami bahwa menghargai siswa secara akademik dari kelompok berkemampuan rendah merupakan bagian integral dari keefektifan pembelajaran kooperatif. Elizabeth Cohen telah menemukan bahwa penting untuk menyadari akan siswa yang Anda duga memiliki kompetensi yang konsisten rendah. Ketika siswa semacam ini menunjukkan kinerja baik, segera beri dia penghargaan khusus yang bersifat terbuka untuk kompetensi ini.
Demikianlah Ulasan tentang Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw, apabila ada salah dalam penulisan kami mohon maaf.
Penulis : Bpk. Muniri
No comments:
Post a Comment
Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih