PELAKSANAAN KAJIAN KRITIS
Setelah dilakukan pemilihan
bahan kajian yang
akan dikritisi, maka
langkah berikutnya ada dua hal
yang perlu dilakukan, yaitu (1)
mengidentifikasi informasi permulaan dari wacana yang akan dikritisi, dan (2) menelaah
informasi isi wacana.
1. Kajian
Identifikasi Informasi Awal Bacaan
Tujuan umum yang
ingin dicapai dalam
melakukan aktivitas membaca
kritis ialah mencoba mengenali dan mengidentifikasi bagian ide yang paling
penting dari sebuah materi
bacaan serta mencoba
mencatat organisasi penyajian bacaan tersebut. Langkah-langlah
membaca kritis sebagai berikut.
a. Bacalah
Judul dan Subjudul
Membaca judul sangat penting karena memberikan gambaran
menyeluruh terhadap topik dari artikel atau bab yang akan dibaca, sementara
subjudul menyediakan informasi yang
lebih spesifik terhadap
bahasan dari topik artikel atau bab itu.
b. Bacalah
Pendahuluan atau Paragraf Pertama
Di sini Anda
bisa memperoleh gagasan
yang merupakan titik
awal dari persoalan yang
dibahas atau dieksplorasi dalam bab berikutnya.
c. Bacalah
heading yang ditebalkan (bila ada)
Yang dimaksud dengan heading di sini ialah sebuah kata
atau frase atau statement yang berperan tidak lebih sebagai sub-subjudul.
Heading merupakan inti dari bahasan dalam satu atau dua paragraph di bawahnya.
d. Bacalah
kalimat pertama tepat di bawah heading
Umumnya penulis
menempatkan ide pokok
bahasan sebuah paragraf
di kalimat pertama.
e. Perhatikan
aneka peranti penulisan yang mencolok lainnya
Biasanya dalam pembahasan sebuah paragraf, bab, atau
teks terdapat sejumlah kata atau
pernyataan yang ditebalkan, dimiringkan, ataupun digarisbawahi. Kalau menemukan
hal demikian, alangkah
baiknya juga Anda perhatikan,
kerena kata itu mempunyai peran penting.
f. Bacalah paragraf terakhir atau kesimpulan
Kesimpulan, penutup, rangkuman, ataupun paragraf terakhir sebuah
tulisan menyediakan pokok pikiran sekaligus
kata-kata kunci dari pembahasan
sebelumnya.
|
2. Kajian
Informasi Isi
Dalam menelaah informasi isi
bacaan untuk mendapatkan kesahian/keakuratan isi pesan yang disampaikan dalam
suatu karya ilmiah, ada empat aspek yang
harus menjadi pijakan, yakni cara memahami isi
bacaan, menangkap makna pesan, meyakini dan menyangkal isi pesan, dan kelengkapan isi pesan.
Berikut ini diuraikan keempat hal tersebut.
1.
Cara
memahami isi bacaan secara cepat adalah dengan mengenali pokok pikiran setiap
alinea/paragraf. Secara umum setiap alinea/paragraf memiliki pikiran utama
sebagai pokok bahasan
dalam alinea tersebut.
Apabila pembaca dapat mengenali
pikiran utama dari
alinea yang dibaca,
maka pada hakikatnya sudah
dapat memahami maksud
bacaan. Untuk bahasa Indonesia, pikiran utama biasanya
terdapat pada awal atau akhir alinea.
2.
Menangkap makna
pesan yang terkandung
dalam bacaan. Makna
pesan adalah inti dari informasi yang disampaikan oleh penulis kepada
pembaca. Caranya adalah dengan
mengenali kata-kata operasional
(sering disebut dengan
”predikat” pada pola kalimat SPO – Subyek Predikat Obyek) pada pikiran utama.Contoh:
Apabila Saudara memiliki sebuah pikiran utama dari sebuah alinea: ”Peningkatan profesionalisme guru”,
maka dapat dijelaskan bahwa kata operasionalnya adalah Peningkatan,
karena: kata profesionalisme dan guru merupakan kata yang akan dikenai dengan
kegiatan peningkatan, bukan kata peningkatan
yang akan dikenai dengan kegiatan
profesionalisme, atau kata
peningkatan akan dikenai dengan kegiatan guru.
3.
Meyakini
atau menyangkal kebenaran isi bacaan, merupakan langkah yang paling sulit dari
membaca kritis karena pembaca harus memiliki kemampuan menjustifikasi. Untuk melakukan
kegiatan tersebut pembaca harus mempunyai banyak informasi pendukung, mengetahui
teknik-teknik mengutip tulisan, dapat melakukan logika universal, dan
validasi informasi.
4.
Sangat mungkin
informasi yang diperoleh
benar adanya, tetapi
kurang lengkap. Terhadap informasi seperti ini pembaca harus mencoba
mencari informasi kelengkapannya. Seandainya
ternyata tidak ditemukan,
maka sebaiknya tidak digunakan.
|
Untuk mendapatkan kebenaran
lebih dalam menelaah
isi pesan langkah pelaksanaan
kajian kritis agar
menjadi lebih berkualitas,
hendaklah pijakan selanjutnya
melakukan alur tahapan kajian kritis sebagai berikut:
a) Tetapkan tujuan utama pelaksanaan kajian kritis
tersebut. Penetapan tujuan ini bergantung pada keinginan yang ingin dicapai.
b) Baca secara sepintas seluruh isi teks
c) Temukan kesesuaian antara isi
pembacaan sepintas dengan tujuan
yang hendak dicapai
d) Tetapkan pembacaan pemahaman akan dilanjutkan atau
tidak
e) Baca secara cermat isi teks
f) Temukan informasi utama yang ada pada setiap paragraph
g) Cermati pandangan penulis dan pandangan orang lain dalam
kutipan Setelah mengkaji alur
tahapan itu, tetapkan
pendirian Anda, setuju
atau tidak! Jika Anda telah
setuju, langkah berikutnya yang dilakukan!
h) Buat catatan
kecil hasil pembacaan
i) Formulasikan ke dalam wacana hasil catatan kecil
|
3. Kajian Logika dan Penalaran Isi
Untuk melihat pada
kecermatan logika dan
penalaran si penulisnya,
ada sejumlah hal utama yang dapat dilakukan dalam mengkaji bacaan secara
kajian kritis, sebagai berikut.
a.
Temukan
definisi yang digunakan penulisnya
b.
Identifikasikan
model analisis yang digunakan penulisnya
c.
Temukan
perbandingan dan pertentangan yang disajikan penulis
d.
Temukan
ilustrasi apa saja yang terdapat dalam teks
|
4. Kajian Aspek Kerangka dan Isi Bacaan
Untuk menelaah pada
aspek-aspek kerangka dan
isi bacaan, maka
rambu- rambu dalam melakukan kajian kritis bahan bacaan ilmiah
diungkapkan dalam pertanyaan berikut ini.
1)
Siapa penulis
artikel? Guru atau
dosen yang cukup berpengalaman; pengamat atau peneliti bahasa
yang sudah berpengalaman (dilihat
dari banyaknya tulisan yang dibuat dan dimuat oleh jurnal); pejabat di
lingkungan departemen atau dinas pendidikan, atau yang lainnya.
2)
Kapan
artikel tersebut ditulis atau dimuat?
3)
Bagaimana
kategori atau jenis jurnal atau buletin memuat?
4)
Bagaiaman
penataan kerangka berpikir yang dibuat oleh penulis?
5)
Bagaimana
urgensi masalah dan tujuan penulisan artikel?
6)
Bagaimana
teknik pelaksanaan penelitian atau khususnya dalam pengumpulan data?
7)
Keterpercayaan
sumber-sumber data yang digunakan atau dirujuk?
8)
Bagaimana
ketaatan penulis dalam mengikuti kaidah perujukan pendapat lain?
9)
Bagaimana
akurasi data-data primer atau sekunder yang digunakan oleh penulis?
10)
Bagaimana teknik
analisis data, baik
secara deskriptif, kuantitatif, atau statistik?
11)
Bagaimana
kemampuan atau ketajaman penulis dalam membuat
pembahasan berdasarkan hasil analisis data?
12)
Bagaimana sistematika
(urutan logika berpikir)
yang ditunjukkan oleh penulis dari masalah, teknik
pengambilan data, analisis data, pembahasan sampai pada kesimpulan?
13)
Bagaimana
kejelasan temuan yang dihasilkan dari penelitian atau kekuatan gagasan yang
dimunculkan oleh penulis?
14)
Bagaimana
justifikasi atau rekomendasi yang
dibuat oleh penulis berdasarkan hasil penelitian atau uraiannya?
|
No comments:
Post a Comment
Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih