KALIMAT AKTIF-PASIF DAN KALIMAT LANGSUNG-TAK LANGSUNG
-Kalimat yang
subjeknya melakukan pekerjaan atau
melakukan perbuatan.
Ciri-ciri :
1. Subjeknya
sebagai pelaku.
2. Predikatnya
berawalan me- atau ber-.
Contoh :
1. Adik
membaca buku.
2. Tatang
bermain bola.
3. Yuli mandi
di kolam renang.
4. Wawan telah
membeli buku gambar.
5. Gunung
Galunggung meletus tahun 80-an.
6. Paman
hendak memelihara ayam negeri.
7. Kucing
hitam itu menangkap tikus di lumbung padi.
8. Sekolah
kami sedang menghadapi masalah.
9. Negara
Indonesia memberi penghargaan kepada
mantan menteri.
10. Adik
mengupas jeruk bali.
11. Ibu
memasak nasi.
12. Nenek
memberi kami oleh-oleh.
13. Karyawan
PT. Meriah Bkti melakukan mogok kerja.
14. Beliau
minum kopi di restoran.
15. Warga
mengumpulkan dana untuk perbaikan tanggul.
Kalimat Pasif
-Kalimat yang
subjeknya dikenai pekerjaan atau dikenai
perbuatan.
Ciri-ciri :
1. Subjeknya
sebagai penderita.
2.
Predikatnya berawalan di-, ter-, atau ter-kan.
3. Predikatnya
berupa predikat persona (kata ganti
orang, disusul oleh kata kerja yang
kehilangan awalan).
Cara mengubah
kalimat aktif menjadi
kalimat pasif
:
1. Subjek ~ Objek
2. Predikat berimbuhan me- ~ di-
3. Bila subjeknya berupa kata ganti orang pada
kalimat aktif maka predikat pada kalimat aktif tidak menggunakan awalan di-.
Kata ganti orang tersebut diletakkan sebelum predikat tanpa imbuhan.
Contoh :
1. Andi
membaca novel di kamar.
S P
O K
(kalimat aktif)
Novel dibaca Andi di
kamar.
S P O K
(kalimat pasif)
2. Saya
menulis cerita di teras rumah.
S P O K
(kalimat aktif)
Cerita saya tulis di
teras rumah.
S O P
K (kalimat pasif)
Contoh :
1. Dompetku terjatuh di jalan.
2. Pameran itu akan dibuka oleh Bupati Kendari.
3. Surat itu sudah dibaca oleh paman kemarin.
4. Papan tulis putih sudah dibeli oleh penjaga
sekolah kemarin.
5. Makanan itu sudah kami berikan kepada
anak-anak.
6. Kiki belum diberitahu oleh kakak tentang berita
itu.
7. Imelda diganggu oleh beberapa pemuda
jalanan.
8. Masalah itu dihadapi oleh ayah dengan sabar.
9. Kemarin, pawang itu diterkam harimau.
10. Pohon
cemara itu ditebang oleh masyarakat kemarin.
Cara mengubah
kalimat aktif menjadi kalimat pasif:
1. Pertukarkanlah pengisi subjek (S) dengan
pengisi Objek (O) atau ubahlah letak S-P-O menjadi O-P-S / O-S-P.
2. Gantilah awalan me- (N-) dengan di- pada
predikat.
3. Tambahkan kata oleh di belakang predikat
(manasuka).
Kalimat
langsung
- Kalimat yang
secara cermat menirukan apa yang diujarkan orang.
- Kalimat
berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan lngsung
menirukan, mengutip atau mengulang kembali
ujaran dari sumber tersebut.
1. Bertanda
petik dalam bahasa tertulis.
2. Intonasi:
bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
3.
Berkemungkinan susunan :
a.
pengiring/kutipan
b.
kutipan/pengiring
c.
kutipan/pengiring/kutipan
4. Penulisan huruf awal kutipan dengan huruf
kapital pada susunan cara ke-1, ke-2, dan kutipan pertama cara ke-3.
5. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya,
kalimat berita, atau kalimat perintah.
Contoh :
1. Ayah menyuruh, “Antarkan surat ini ke kantor Bapak!”
(pengiring/kutipan).
2. “Ayo, masuk
satu-satu” gertak polisi kepada tiga orang pencopet yang baru saja tertangkap.
(kutipan/pengiring).
3. “Siapakah biang keladi bom Bali itu?” tanya
wartawan kepada Kadispen Polri.
(kutipan/pengiring).
4. “Kak, kau dipanggil Ibu” kata Lilis, “ disuruh makan.”
(kutipan/pengiring/kutipan).
Kalimat tak
langsung
- Kalimat yang
melaporkan apa yang diujarkan orang.
- Ragam
kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang diubah
susunannya oleh penutur, tidak menirukan atau mengucapkan lagi langsung dari
sumber lain itu.
Ciri-ciri :
1. Tidak bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir
kalimat.
3. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat
langsung mengalami perubahan, yakni:
a. kata ganti orang ke-1 menjadi orang ke-3.
b. kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1.
c. kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami
atau mereka, sesuai dengan isinya.
4. Berkata
tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.
5. Bagian
kutipan semuanya berbentuk kalimat berita.
Contoh :
1. Ayah
menyuruhku untuk mengantarkan surat ini
ke kantornya.
2. Polisi
menggertak tiga orang pencopet yang baru
saja tertangkap agar mereka masuk satu per satu.
3. Wartawan
bertanya kepada Kadispen Polri tentang siapa yang menjadi biang keladi bom Bali
itu.
4. Lilis
berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil ibu untuk makan.
Be the first to reply!
Post a Comment
Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih