"Lakukan sesuai kapasitasmu, dan jangan pernah meminta untuk kau tunda apa yang menjadi ke inginanmu"
Showing posts with label sastra. Show all posts
Showing posts with label sastra. Show all posts

Monday, May 25, 2015

Pengertian dan Jenis Teori - teori sastra


Teori-Teori Sastra

 

sastra

Teori  Sastra Psikoanalisis

Teori sastra psikoanalisis menganggap bahwa karya sastra sebagai symptom (gejala) dari pengarangnya. Dalam pasien histeria gejalanya muncul dalam bentuk gangguan-gangguan fisik, sedangkan dalam diri sastrawan gejalanya muncul dalam bentuk karya kreatif. Oleh karena itu, dengan anggapan semacam ini, tokoh-tokoh dalam sebuah novel, misalnya akan diperlakukan seperti manusia yang hidup di dalam lamunan si pengarang. Konflik-konflik kejiwaan yang dialami tokoh-tokoh itu dapat dipandang sebagai pencerminan atau representasi dari konflik kejiwaan pengarangnya sendiri. Akan tetapi harus diingat, bahwa pencerminan ini berlangsung secara tanpa disadari oleh si pengarang novel itu sendiri dan sering kali dalam bentuk yang sudah terdistorsi, seperti halnya yang terjadi dengan mimpi. Dengan kata lain, ketaksadaran pengarang bekerja melalui aktivitas penciptaan novelnya. Jadi, karya sastra sebenarnya merupakan pemenuhan secara tersembunyi atas hasrat pengarangnya yang terkekang (terepresi) dalam ketaksadaran.

Teori Sastra Struktural

Studi (kajian) sastra struktural tidak memperlakukan sebuah karya sastra tertentu sebagai objek kajiannya. Yang menjadi objek kajiannya adalah sistem sastra, yaitu seperangkat konvensi yang abstrak dan umum yang mengatur hubungan berbagai unsur dalam teks sastra sehingga unsur-unsur tersebut berkaitan satu sama lain dalam keseluruhan yang utuh. Meskipun konvensi yang membentuk sistem sastra itu bersifat sosial dan ada dalam kesadaran masyarakat tertentu, namun studi sastra struktural beranggapan bahwa konvensi tersebut dapat dilacak dan dideskripsikan dari analisis struktur teks sastra itu sendiri secara otonom, terpisah dari pengarang ataupun realitas sosial. Analisis yang seksama dan menyeluruh terhadap relasi-relasi berbagai unsur yang membangun teks sastra dianggap akan menghasilkan suatu pengetahuan tentang sistem sastra.

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:

Pengertian Berbagai kata dalam Sastra

Pengertian Berbagai kata dalam Sastra



sastra
Hakikat Sastra

Pengertian tentang sastra sangat beragam. Berbagai kalangan mendefinisikan pengertian tersebut menurut versi pemahaman mereka masing-masing. Menurut A. Teeuw, sastra dideskripsikan sebagai segala sesuatu yang tertulis; pemakaian bahasa dalam bentuk tulis. Sementara itu, Jacob Sumardjo dan Saini K.M. mendefnisikan sastra dengan 5 buah pengertian, dan dari ke-5 pengertian tersebut dibatasi menjadi sebuah definisi. Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Secara lebih rinci lagi, Faruk mengemukakan bahwa pada mulanya pengertian sastra amat luas, yakni mencakup segala macam hasil aktivitas bahasa atau tulis-menulis. Seiring dengan meluasnya kebiasaan membaca dan menulis, pengertian tersebut menyempit dan didefinisikan sebagai segala hasil aktivitas bahasa yang bersifat imajinatif, baik dalam kehidupan yang tergambar di dalamnya, maupun dalam hal bahasa yang digunakan untuk menggambarkan kehidupan itu.

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:

Wednesday, May 28, 2014

Unsur - unsur Menulis

Unsur-Unsur Menulis


Menulis

Menurut The liang Gie (2002), unsur menulis dibagi menjadi empat(4) yaitu :

1. Gagasan

Gagasan itu dapat berupa pendapat, pengalaman, atau pengetahuan seseorang. Gagasan dapat seseorang pasti ada perbedaan, sebagai contoh apabila dua orang disuruh untuk memberikan gagasan melalui tulisan mengenai pengalaman pendidikan, maka hasil tulisan mereka akan berbeda.

2. Tuturan

Tuturan adalah pengungkapan gagasan yang dapat di pahami pembaca. Tuturan disebut juga dengan paragraf, ada beberapa macam tuturan antara lain :

a. Narasi

Narasi adalah Tuturan atau Karangan yang isinya menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang diceritakan berdasarkan urutan waktu narasumber (Orang) yang memberikan Informasi.

b. Deskripsi

Deskripsi adalah Tuturan atau karangan yang isinya menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian secara detail berupa bentuk,warna,sifat yang dimiliki tokoh atau benda yang di gambarkan.

c. Eksposisi

Eksposisi adalah Tuturan atau karangan yang isinya menguraikan suatu cerita dengan tujuan menjelaskan maksud dan tujuan suatu cerita atau karangan tersebut.

d. Argumentasi

Argumentasi adalah Tuturan atau karangan yang isinya memberikan tanggapan atau pendapat tentang permasalahan atau peristiwa.

e. Persuasi

Persuasi adalah tuturan atau karangan yang isinya mengajak kepada seseorang dengan cara memberikan alas an dan prospek baik yang meyakinkan, bujukan halus dengan tujuan membuktikan pendapat.

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:

Sunday, April 13, 2014

Pengertian Membaca Prosa,Bagaimana ?

Membaca Prosa

sastra


1.  Pengertian
Membaca  prosa  merupakan  kegiatan  pemahaman  atas  suatu  karya  yang berbentuk paparan atau pun cerita. Selain itu, dikenal pula istilah membacakan prosa, yakni kegiatan membaca yang mengutamakan keindahan dan kejelasan isi  prosa  sehingga  para  pendengar  bisa menikmatinya  dengan  baik.   

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:

     
    Ipkompas