Apa Manfaat Menulis itu? Penasaran !
Manfaat menulis sangatlah positif sekali. Selain
mendapatkan uang dari hasil tulisan, juga dapat menjadi orang terkenal. Menulis
memberikan inspirasi bagi pembaca untuk introspeksi diri dan mendalami makna
pada suatu tulisan atau karya tulis. Menulis memberikan jendela ilmu baru bagi
semua orang, khususnya bagi mereka yang suka membaca. sebelum anda memahami artikel ini sebaiknya , atau saran saya anda baca arikel tentang unsur-unsur menulis yang sudah saya sampaikan sebelumnya.
Untuk dapat memahami apa manfaat menulis lebih lanjut
mari kit baca berikut ini :
Media
komunikasi
Menulis adalah media
komunikasi termurah untuk menciptakan komunikasi antarpihak dalam lingkup
tertentu. Menulis yang dipasang di balai RW, halaman kantor desa, gereja, masjid,
sekolah, atau di fakultas tertentu membuktikan bahwa pemasangan dengan cara itu
membuat komunikasi dapat dijalin dengan praktis. Dikatakan paling praktis
mengingat bahan dan volume tulisan dapat diatur secara elastis, disesuaikan
dengan tema dan keperluan yang aktual. Bila sebuah desa sedang menghadapi lomba
desa, sangat mungkin Menulis yang ada di kantor desa dan balai RW akan
berbicara tentang topik lomba desa. Demikian juga kalau hari Natal tiba, semua
aktivitas yang menyangkut gerejani akan diuraikan lebih banyak. Begitu pula
bila umat Islam tengah berlebaran. Permasalahan yang menyangkut Lebaran akan
lebih mendapat prioritas dalam pemuatannya. Sama halnya bila hari Kebangkitan
Nasional sudah dekat, pasti Menulis dari SD sampai Perguruan Tinggi berbicara
tentang Budi Oetomo, Ki Hajar Dewantoro, tokoh-tokoh pendidikan, dan bermacam
tema yang tercakup dalam dunia pendidikan.
Dengan adanya Menulis,
bermacam informasi dapat disampaikan secara mudah ke seluruh wilayah sesuai
dengan lingkup yang direncanakan. Dengan membaca dan Menulis, banyak hal yang
semula tidak diketahui akhirnya menjadi perbendaharaan pengetahuan, baik yang
bersifat praktis maupun yang perlu perenungan.
Wadah
kreativitas
Pada umumnya kegiatan
anak muda tidak pernah sepi dari kreativitas, misalnya olahraga, olah seni,
keterampilan, permainan, dan tidak ketinggalan pula aktivitas ekspresi tulis.
Lewat karya tulis akan tersalurkan dua macam manfaat yang bersifat timbal
balik. Dari sisi penulis, majalah dinding adalah tempat untuk mencurahkan
bermacam ide. Beragam gagasan, pikiran, daya cipta, bahkan fantasi yang
mengiringi perkembangan jiwanya perlu penyaluran dan media untuk menuangkannya.
Maka tepatlah apabila Menulis digunakan sebagai wadah curahan kreativitas
kawula muda karena didukung oleh sifatnya yang mudah dilaksanakan dengan biaya
yang murah.
Dari sisi lain,
pembaca akan mendapatkan penyaluran yang berkaitan dengan keinginan, cita-cita,
kecintaan, kerinduan, keprihatinan, dan berbagai pikiran lain yang tidak dapat
disalurkannya sendiri. Dengan membaca tulisan-tulisan teman atau orang lain,
terlepaslah ia dari berbagai gejolak yang ada dalam dirinya. Menulis dapat
menjadi tuangan aspirasi diri bagi pembaca yang telah dituliskan orang lain,
dan menjadi sarana bersama penulisnya untuk berpendapat tentang sesuatu,
berkeinginan, berkomentar, berolok-olok, mengkritik, serta masih banyak lagi
yang lain.
Sebagai anak muda
yang peka terhadap sekelilingnya, dengan melihat fakta bahwa dalam hidup ini
selalu saja timbul persoalan, maka Menulis akan menjadi dorongan untuk
melahirkan tulisan guna melepaskan atau menumpahkan segala macam gagasan dan
pikirannya.
Menumbuhkan
kebiasaan membaca
Dunia akan menjadi
luas bila kita senang membaca. Untuk itu, kegemaran membaca harus ditanamkan.
Dalam hal ini Menulis punya andil yang besar. Menulis dapat tampil setiap saat
tanpa dihadang oleh sejumlah kesulitan. Menulis dapat diterbitkan oleh siapa
saja dalam jangka waktu yang relatif bebas tergantung animo pembaca. Kalau
pembacanya menghendaki, Menulis dapat ditampilkan setiap hari dengan materi
tulisan yang bersifat aktual sesuai lingkungan. Apabila minat baca dan atensi
menulis masyarakat sedang-sedang saja, Menulis dapat diganti tiap bulan atau
tiap-tiap minggu.
Pengisi
waktu
Banyak kawula muda
tidak dapat mengisi waktu luangnya dengan baik. Kelebihan energinya dibuang
percuma. Entah bercakap-cakap di tepi-tepi jalan, merokok, minum, membentuk
"geng", mencoret-coretkan identitas "kelompoknya" dengan cat
semprot (baca:pilok) di sembarang tempat, dan masih banyak lagi yang lain.
Semua itu sebenarnya dapat ditangguhkan dengan membaca Menulis, kemudian aktif
menulis. Apabila kelebihan tenaga yang diboroskan itu digunakan untuk menulis
dalam lembaran Menulis, tentu akan banyak bermanfaat bagi perkembangan dan
pertumbuhan jiwanya. Di samping itu, tentu juga bermanfaat bagi pihak lain.
Kecerdasan
berpikir
Membaca dan Menulis
akan membangkitkan gairah untuk mencari bacaan lain lewat "umpan"
yang disajikan dalam Menulis. Sangat mungkin sajian-sajian Menulis itu belum
sepenuhnya memenuhi selera pembacanya. Hal ini akan menjadikan Menulis berperan
sebagai perangsang bagi pembacanya untuk mencari bahan bacaan lain yang lebih
lengkap.
Kebiasaan membaca
akan menambah pengetahuan pembaca dalam berbagai bidang. Semakin banyak
membaca, pengetahuan siapa pun akan bertambah. Secara tidak langsung hal itu
akan menjadi pendorong bertambahnya kecerdasan. Dengan demikian, jelaslah bahwa
Menulis menjadi "terminal awal" yang dapat menjembatani lahirnya
pengetahuan, ketangkasan berpikir, dan terbentuknya kecerdasan.
Be the first to reply!
Post a Comment
Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih