"Lakukan sesuai kapasitasmu, dan jangan pernah meminta untuk kau tunda apa yang menjadi ke inginanmu"

Thursday, October 31, 2013

Macam-macam Majas,Pengertian dan Contoh ! Lengkap...


Macam-macam Majas,Pengertian dan Contoh ! Lengkap...

Macam-macam Majas

 MAJAS adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang.Sebelumnya anda dapat membaca 

 

      postingan sebelumnya mengenai Majas dan gaya bahasa Perbandingan .


A.     Majas sindiran
1.        Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.seperti
2.        Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
3.        Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
4.        Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
5.        Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.

B.      Majas penegasan
1.        Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
2.        Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
3.        Repetisi: Perulangan kata, frase, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
4.        Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
5.        Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
6.        Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frase, atau klausa yang sejajar.
7.        Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
8.        Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
9.        Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
10.    Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
11.    Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
12.    Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
13.    Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
14.    Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
15.    Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
16.    Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
17.    Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
18.    Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
19.    Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
20.    Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
21.    Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
22.    Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
23.    Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
24.    Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
25.    Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.

C.      Majas pertentangan 
1.        Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
2.        Oksimoron: Paradoks dalam satu frase.
3.        Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
4.        Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
5.        Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya.

Demikian sedikit Ulasan tentang Gaya Bahasa yang Mudah dan ringkas untuk dipahami atas perhatiannya disampaikan terimakasih>>>???

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Post a Comment

Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih

     
    Ipkompas