"Lakukan sesuai kapasitasmu, dan jangan pernah meminta untuk kau tunda apa yang menjadi ke inginanmu"

Thursday, July 25, 2013

STRUKTUR FISIK PUISI BAGIAN 3

STRUKTUR FISIK PUISI BAGIAN 3

Sebelum anda  melanjutkan membaca postingan dibawah ini , sebaiknya anda melihat postingan sebelumnya disini.


b. Pengimajian

Pengimajian  dapat  dibatasi  dengan  pengertian;  kata  atau  susunan  kata  yang dapat mengungkapkan                pengalaman        sensoris,                       seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Baris atau bait puisi itu seolah mengandung gema suara  (imaji  auditif),              atau  seolah  benda  yang  tampak  (imaji  visual),  atau sesuatu yang dapat dirasakan, diraba atau disentuh (imaji taktil).


Jika  penyair  menginginkan  imaji  pendengaran  (imaji  auditif),  maka  jika  kita membaca  puisi  tersebut  seolah  kita  ikut  mendengarkan  sesuatu. Jika  penyair menginginkan   imaji   penglihatan   (imaji   visual),   maka   puisi   itu   seolah-olah melukiskan  sesuatu  yang  bergerak-gerak.  Jika  penyair  menginginkan  imaji perasaan          (imaji                    taktil),    maka      pembaca                  seolah-olah      merasakan      sentuhan perasaan.

c. Kata Konkret

Untuk  membangkitkan  imaji  (daya  bayang)  pembaca,maka  kata-kata  harus diperkonkret.            Kata-kata                          yang             diperkonkret                 ini    erat     hubungannya      dengan penggunaan kiasan dan lambang. Jika penyair mahir memperkonkret kata-kata, maka   pembaca   seolah-olah   melihat,   mendengar,   atau   merasa   apa   yang dilukiskan oleh panyair. Dengan demikian, pembaca terlibat penuh secara batin ke dalam puisi tersebut.

Dengan  kata-kata  yang  diperkonkret,  pembaca  dapat  membayangkan  secara jelas  keadaan  atau  peristiwa  yang  digambarkan  penyair.  Seperti  pada  sajak
“Gadis  Peminta-minta”,  untuk  melukiskan  gadis  itu  seorang  pengemis  yang gembel,  penyair  mengkonkretkannya  dengan  kata-kata  /gadis  kecil  berkaleng kecil/.  Lukisan  itu  lebih  konkret  daripada  ‘gadis  peminta-minta’  atau  ‘gadis miskin’.

Begitu juga seperti yang tampak di dalam puisi Chairil Anwar. Misalnya dalam sajaknya  yang  berjudul  ‘Doa’,  ia  mengkonkretkan  gambaran  jiwanya  yang penuh dosa dengan menggunakan kata-kata: aku hilang bentuk/remuk. Untukmelukiskan  tekadnya  yang  bulat  kembali  ke  jalan  Tuhan,  diperkonkret dengat ungkapan: Tuhanku/ di pintuMu aku mengetuk/ aku tidak bisa berpaling. Untuk memperkonkret sikap kebebasannya, Chairil Anwar menggunakan kata- kata:   “aku   ini   binatang   jalang/   dari   kumpulannya   yang   terbuang”.   Untuk memperkonkret  cita-citanya  yang  abadi,ia  menggunakan  kata-kata:  “kumau hidup  seribu  tahun  lagi”.  Pada  saat  Chairil  Anwar  bersiap-siap  menghadapi kematian, suasana gelisah diperkonkret dengan kata-kata: “aku berrenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang”

d. Majas (Bahasa Figuratif)

Bahasa  figuratif  adalah  bahasa  yang  digunakan  penyair  untuk  mengatakan sesuatu      dengan                              cara         yang      tidak     biasa,   yakni      secara   tidak         langsung mengungkapkan            makna.                  Bahasa    yang      digunakan      seakan-akan          berfigura
(bersusun-susun).  Bahasa  yang  dinyatakan  sebagai  bahasa  figuratif  ini  terdiri atas   pengiasan   yang   menimbulkan   makna   kias,   dan   pelambangan   yang menimbulkan  makna  lambang.  Kata  atau  bahasanya  bermakna  kias  atau makna lambang. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna.

Bahasa      figuratif     dipandang      lebih     efektif    untuk    menyatakan       apa     yang dimaksudkan     penyair,                 karena:     1)bahasa        figuratif mampu       menghasilkan kesenangan  imajinatif;  2)  bahasa  imajinatif  adalah  cara  untuk  menghasilkan imajinasi  tambahan  dalam  puisi,  sehingga  yang abstrak  menjadi  konkret,  dan menjadikan  puisi  enak  dibaca;  3)  bahasa  figuratif  adalah  cara  menambah intensitas                  perasaan                           penyair;          4)  bahasa      figurative adalah cara mengkonsentrasikan makna yang  hendak disampaikan (menyampaikan sesuatu yang banyak dengan bahasa yang singkat).

Untuk memahami bahasa figuratif ini, pembaca harus dapat menafsirkan kiasan dan  lambang  yang  dibuat  penyair  baik  lambang  yang  konvensional  maupun lambang  yang  nonkonvensional.  Kiasan  (gaya  bahasa)  sebagai  upaya  untuk menimbulkan             makna kias   ini,                  antaralain:    metafora   (kiasan        langsung), perbandingan (kiasan tidak langsung), personifikasi, hiperbola, sinkdoce, ironi, dan lain-lain.

Selain     kiasan,    penyair     juga     menggunakan       pelambangan.        Pelambangan tersebut digunakan penyair untuk memperjelas makna dan membuat nada dan suasana sajak menjadi lebih jelas, sehingga dapat menggugah hati pembaca. Jika dalam kiasan suatu hal dikiaskan (dibandingkan) dengan hal lain, maka di dalam  pelambangan,  sesuatu  hal  tersebut  digantiatau  dilambangkan  dengan hal  lain.  Misalnya  lambang  yang  terdapat  di  dalam  upacara  perkawinan, berupa:                janur  kuning                    yang                    melambangkan                kebahagiaan               dan         kesucian pengantin yang masih muda.

Macam-macam  lambang  ditentukan  oleh  keadaan  atau  peristiwa  apa  yang digunakan oleh penyair untuk mengganti keadaan atau peristiwa. Ada lambang warna, lambing benda,lambing bunyi, lambang suasana,dan lain-lain. Pelambangan erat hubungannya         dengan kata-kata konkret. Dengan pelambangan kata-kata yang diciptakan menjadi lebih konkret sehingga mempermudah proses pengimajian.Misalnya: “Kabut Sutra Ungu”, menggunakan warna ungu untuk melambangkan kesedihan pelaku utamanya; Burung  dara  jantan  yang  dulu  kau  pelihara/  kini  telah  terbang  dan  menemui jodohnya/  ia  akan  pulang  buat  selama-lamanya.  

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

Be the first to reply!

Post a Comment

Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih

     
    Ipkompas