"Lakukan sesuai kapasitasmu, dan jangan pernah meminta untuk kau tunda apa yang menjadi ke inginanmu"

Wednesday, March 20, 2013

BERFIKIR DIVERGEN DAN KONVERGEN

Berpikir Divergen dan Konvergen


sastra
Istilah berpikir divergen dan berpikir konvergen pertama kali diajukan oleh Guilford (Suharman, 2005). Berpikir konvergen berorientasi pada satu jawaban yang baik atau benar sebagaimana yang dituntut oleh soal-soal ujian pada umumnya. Sementara berpikir divergen adalah proses berpikir yang berorientasi pada penemuan jawaban atau alternatif yang banyak. 




Pada waktu seseorang memusatkan pikirannya untuk menemukan penyelesaian tertentu dari suatu masalah maka ia sedang berpikir konvergen, dan apabila ia sedang mencari beberapa kemungkinan penyelesaian ia sedang berpikir divergent. Keterampilan berpikir divergen membuka peluang siswa untuk berpikir keatif. Kraeativitas sangat diperlukan dalam kehidupan global, tanpa kreativitas sulit bangsa kita untuk bersaing dengan banagsa-bangsa lain dalam segala hal di era globalisasi sekarang. Menurut Suharnan (2005) berpikir divergen merupakan jenis kemampuan berpikir yang berpotensi untuk digunakan ketika seseorang melakukan aktivitas atau memecahkan masalah yang kreatif. Namun ini belum merupakan jaminan bahwa seseorang akan menjadi kreatif secara aktual atau kreatif-produktif. Sebab untuk menjadi orang kreatif-produktif masih diperlukan potensi yang bersumber dari karakteristik kepribadian dan lingkungan yang kondusif.


Kriteria Berpikir Divergen

Munandar (2004) dan Suharnan (2005) menjelaskan bahwa berpikir divergen sebagai operasi mental yang menuntut penggunaan kemampuan berpikir kreatif, meliputi kelancaran, kelenturan, orisionalitas, dan elaborasi dan kolaborasi. Artinya seseorang dikatakan berpikir divergen dalam memecahkan masalah jika memenuhi empat kriteria sebagai berikut: kelancaran berpikir, keluwesan, originalitas, dan elaborasi. 
Keempat kriteria tersebut diuaraikan sebagai berikut: (a) kelancaran seseorang menghasilkan gagasan yang banyak; (b) keluwesan berpikir adalah kemampuan seseorang menghasilkan gagasan yang terdiri dari kategori-kategori yang berbeda-beda atau kemampuan memandang sesuatu objek, situasi atau masalah dari berbagai sudut pandang; (c) originlitas atau sering disebut berpikir tidak lazim adalah bentuk keaslian berpikir mengenai sesuatu yang belum dipikirkan orang lain atau tidak sama dengan pemikiran orang pada umumnya; (d) elaborasi adalah kemampuan memerinci suatu gagasan pokok ke dalam gagasan-gagasan yang lebih kecil.
Dalam pembelajaran matematika yang dapat menumbuhkan pola pikir yang logis, kritis dan kreatif dapat dilakukan pendekatan-pendekatan seperti Problem solving, problem possing, Cooperative learning atau Open ended problem dan sebagainya. Dalam tulisan ini hanya disajikan sekilas tentang Open ended approch merupakan salah satu cara mendidik siswa terampil berpikir divergen sehingga dimungkinkan siswa dapat berpikir kritis dan kreatif.

Nining Ipkompas
IPTEK BAHARI Updated at:
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*

22 comments so far. What are your thoughts?

  1. oke, saya jadi lebih paham konvergen dan divergen

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas Perhatiannya,,,harapan kami anda selalu sukses.

    ReplyDelete
  3. Bagaimana cara mengetahui gaya berfikir seorang anak bu?

    ReplyDelete
  4. @lulus
    lebih dekat dengan anak dengan sendirinya kita akan dapat mengenal watak anak,,
    cobalah di ajak mengobrol dengan tema yang mereka sukai dan menarik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau begitu tidak bisa dijadikan alat penelitian karena hanya mengedepankan kedekatan ya bu? tidak adakah alat ukurnya?

      Delete
    2. bisa ya juga bisa tidak,, ya apabila kita menggunakan metode pembelajaran dalam pengamatan atau bentuk kuisioner

      Delete
  5. kak bisa tolong diinfo referensinya dari biku apa?

    ReplyDelete
  6. Assalamu'alaikum Bu, mau tanya referensi untuk tulisan ibu yg berpikir divergen dan konvergen dari mana ya? Mohon infonya untuk kelengkapan skripsi

    ReplyDelete
  7. salam admin
    Setelah membaca artikel Anda Saya suka dengan topik Anda. Sangat membantu sekali dan bisa dijadikan sumber referensi saya berharap orang lain dapat merasakan manfaat yang sama seperti saya, saya akan menunggu update artikel berikutnya Terima kasih untuk berbagi ebook panduan teknisi komputer

    ReplyDelete
  8. Replies
    1. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
      saya mau tanya bu, cara membedakan jawaban siswa yang berfikir kreatif dengan yang tidak berfikir kreatif itu apa ya bu ?atau gimana cara membedakan nya ?

      Delete
    2. cara membedakannya apabila jawaban yang disampaikan anak tidak monoton dengan jawaban anak lain, asalkan jawaban itu sesuai dengan tema atau pertanyaan yang diberikan.

      Delete
  9. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    saya mau tanya bu, cara membedakan jawaban siswa yang berfikir kreatif dengan yang tidak berfikir kreatif itu seperti apa ya bu ? atau bagaimana cara membedakannya ?

    ReplyDelete
  10. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    saya mau tanya bu, cara membedakan jawaban siswa yang berfikir kreatif dengan yang tidak berfikir kreatif itu apa ya bu ? atau gimana cara membedakannya ?

    ReplyDelete
  11. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    saya mau tanya bu, cara membedakan jawaban siswa yang berfikir kreatif dengan yang tidak berfikir kreatif itu apa ya bu ?atau gimana cara membedakan nya ?

    ReplyDelete
  12. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    saya mau tanya bu, cara membedakan jawaban siswa yang berfikir kreatif dengan yang tidak berfikir kreatif itu apa ya bu ?atau gimana cara membedakan nya ?

    ReplyDelete
  13. Bermanfaat, trmksh

    ReplyDelete
  14. Kalo anaknya bandel bu

    ReplyDelete
  15. contoh divergen dan konvergen dalam kehidupan sehari-hari

    ReplyDelete

Disarankan berkomentar menggunakan Akun Google+, komentar SPAM (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik & nama blog) otomatis tidak akan muncul.
Pertanyaan silahkan ke halaman kontak, atau bertanya dulu kepada admin. terimakasih

     
    Ipkompas